E-bisnis
2.1 Pengertian E-bisnis
E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan [1] .
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply
chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
2.2 Perbedaan e-bisnis dan e-commerce
Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda.
Keduanya memang memiliki huruf ‘e’ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti e-commerce.
E-commerce lebih sempit jika dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-bisnis. Di mana e-bisnis sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan.
Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen men-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang via internet.
Istilah e-bisnis meng-cover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk riset pasar, menggunakan internet untuk meng-hire orang, menggunakan internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.
Ilustrasi lainnya, order buku di Amazon.com termasuk pada e-commerce dan e-bisnis. Membuat sebuah peta dengan arahan dari rumah ke kantor pos di yahoo.com merupakan e-bisnis tapi tidak melibatkan e-commerce.
Memang terkadang banyak hal membingungkan dari istilah-istilah tersebut. Kebingungannya seperti istilah marketing (pemasaran) dan sales (penjualan). Sales merupakan bagian dari marketing. Marketing termasuk aktivitas lain seperti periklanan, yang bukan merupakan bagian dari sales.
2.3 Produk e-bisnis
Bermacam aplikasi web tersedia dalam abas ERP/abas Trade. Dengan memanfaatkannya, pengguna dapat mengakses piranti lunak bisnis abas melalui Internet. Data ERP , seperti level stok , ketersediaan, status order penjualan, data produk , gambar teknis atau gambaran turnover, dapat diakses secara online. Anda dapat mengoperasikan platform independen dari piranti lunak bisnis abas menggunakan aplikasi web abas ERP.
Sejumlah aplikasi web yang telah tersedia:
- Shop
- Order tracking
- Service processing
- External system linkage (spare parts catalog)
- Customer infosystem
- Management infosystem/Management handbook
- Vendor connection (consignment store)
- ...
Tambahan aplikasi web dapat di set up dengan cepat. Baik itu SCM, transfer data dengan sistem lain (web services), download produk untuk penjual dan supplier, permintaan harga menggunakan web service, portals atau CRM.
Sekuritas dan Transparansi
Settings untuk hak akses atau hak pengguna dapat didefinisikan dengan cermat. Design dari aplikasi web dapat diadaptasikan untuk CI (Identitas Perusahaan) tanpa kesulitan. Subsider, staff ataupun supplier dapat selalu mengakses informasi secara up-to-date, dan transparansi perusahaan meningkat.
Penyimpanan Data dalam abas ERP/abas Trade
Logika bisnis dari aplikasi web ABAS terintegrasi dengan abas ERP/abas Trade. Data dimasukkan ke dalam sistem . Data tersebut kemudian tersedia untuk proses. Tidak pengaruh dimana anda berada. Sebagai contoh, abas ERP/abas Trade integrated pricing atau availability check digunakan secara langsung oleh aplikasi web.
Tampilan data ERP pada web
Data abas ERP/abas Trade secara cepat dan mudah diproses pada web. Klien sebenarnya di mana data disimpan, terletak pada Local Area Network (LAN) dan sinkron dengan klien semu yang terletak pada DMZ (demilitarized zone = sebuah jaringan komputer di luar jaringan perusahaan). Melalui hal tersebut,klien asli ERP ini diproteksi terhadap sumber dari internet. melalui firewall berbagai pengguna klien yang sesungguhnya diproteksi dari akses internet.
2.4 Esensi E-Bisnis
Biasanya inti bisnis dari sebuah perusahaan menentukan kebutuhan informasi apa yang harus mampu dipenuhi oleh sebuah sistem, namun kini posisi dari teknologi telah berubah, kini teknologi tidak hanya mengikuti kebutuhan proses bisnis namun juga dapat menciptakan perubahan bagi proses bisnis itu sendiri.
Keseimbangan dalam kebutuhan bisnis dan kemungkinan teknologi sangatlah dibutuhkan untuk menunjang suksesnya sebuah E-Bisnis. Teknologi bukan hanya mampu membuat bisnis menjadi semakin efisien namun juga mampu membuat bisnis menjadi lebih efektif dalam melakukan target pasar, akan tetapi menjalankan sebuah bisnis termasuk juga E-Bisnis tetap membutuhkan skil bisnis seperti penentuan strategi dan kemampuan kewirausahaan.
Dengan demikian paradigma berfikir yang selama ini berkembang di Indonesia yang menganggap bahwa E-Bisnis lebih banyak dipengaruhi dan dikomandani oleh konsep-konsep dari dunia Teknologi Informasi (TI), merupakan sebuah paradigma berfikir yang keliru, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab utama banyaknya usaha E-Bisnis yang gagal bersaing di Indonesia.
2.5.1 Identifikasi Strategi E-Bisnis
Aplikasi E-Bisnis dan e-commerce dapat digunakan secara strategis untuk mendukung keunggulan bersaing. Kita akan menggunakan Strategic Positioning Matrix yang terbagi atas 4 quadran untuk mengoptimalkan aplikasi E-Bisnis dan e-commerce.
a. Cost and Efficiency Improvements
mewakili sejumlah kecil hubungan internal perusahaan, konsumen, dan pesaing serta penggunaan TI melalui internet ataujaringan lainnya. Untuk itu kita bisa menggunakan email, chat system, discussiongroup, dan website perusahaan sebagai medianya.
b. Performance Improvement in Business Effectiveness
disini perusahaan menghadapi hubungan internal dan tekanan yang cukup tinggi untuk meningkatkan bisnis prosesnya secara mendasar, namun hubungan external dengan konsumen dan pesaing masih rendah. Strategi yang tepat untuk situasi ini adalah membuat perubahan utama dalam bidang business effectiveness.
c. Global Market Penetration
perusahaan di quadran ini menghadapi hubungan dan penggunaan IT pada konsumen dan pesaing yang tinggi. Strategi yang direkomendasikan adalah pembangunan aplikasi e-business dan e-commerce untuk mengoptimalkan interaksi dengan konsumen dan meningkatkan market share.
d. Product and Service Transformation
pada quadran ini perusahaan dan konsumennya,para supplier dan pesaing saling terkait secara luas. Untuk itu perlu penerapan teknologi internet-based, termasuk e-commerce website, e-business intranet dan extranet pada seluruh operasi perusahaan dan hubungan bisnisnya.
Ditulis oleh : Fuad HS
Sumber :
www.wirausaha.com
edStudy Centre
edviq's OutDoor Consultan Oraganizer
BISNIS ON-LINE
Description: BISNIS ON-LINEViews:
Category:
be Entrepreneur